Perkembangan teknologi terus mengalami perkembangan serta mendorong inovasi termasuk pada sektor keuangan dan perbankan. Financial technology merupakan salah satu inovasi keuangan dengan menggabungan teknologi modern dan menjadi bukti sistem keuangan dan layanan keuangan menjadi lebih efisien. Pertumbuhan financial technology di Indonesia meningkat pesat, namun dibandingkan dengan perusahaan penyedia layanan fintech konvensional, financial technology berbasis syariah mengalami pertumbuhan yang lambat. Namun demikian, pasar fintech syariah di Indonesia memiliki peluang yang besar hal ini karena terdapat potensi penggunaan dari jumlah penduduk di Indonesia, termasuk generasi milenial sebagai kelompok usia terbesar kedua setelah generasi z. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis acceptance model dengan indikator trust, perceived ease of use, perceived usefulness, relative advantage dan use of technology dengan indikator social influence, price value, dan habit yang mempengaruhi behavioral intention to use generasi milenial dalam penggunaan fintech syariah. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode dalam pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner dengan mengambil sampel terhadap 106 responden generasi milenial. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS) dengan aplikasi SmartPLS 4.0. Hasil analisis menunjukan bahwa acceptance model dan use of technology terhadap behavioral intention to use fintech syariah berpengaruh positif dan signifikan.