Batik merupakan salah satu warisan budaya yang mendapat penghargaan UNESCO Masterpiece
Award for the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Sebagai warisan budaya, dimasa kini
pengrajin batik harus kreatif dan berinovasi sehingga munculah fenomena batik kontemporer
dikalangan pengrajin dan masyarakat umum. Batik kontemporer banyak diminati karena
memiliki visual motif yang lebih menarik, batik juga mengalami perkembangan inovasi pada
alat alternatif penciptaannya. Salah satu inovasi dalam batik kontemporer segi alat alternatif
adalah penggunaan kuas dalam proses pembuatan batik yang dilakukan oleh brand Kelayang
Indonesia dan Sembung Batik. Pada penelitian ini terdapat perbedaan dengan dua brand yaitu
penggunaan ukuran kuas yang variatif dan teknik sapuan kuas. Metode penelitian pada penelitian
ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data primer observasi lapangan, wawancara dan
eksperimen, sedangkan data sekunder melalui data pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengoptimalan pemanfaatan kuas sebagai alat alternatif pengganti canting dan hasil
eksperimen diatas lembaran kain.