Wayang Serok merupakan seni pertunjukan yang berasal dari Desa Baros. Wayang Serok karya Adang Sutandar memiliki ciri khas seperti wayang golek namun bahannya terbuat dari limbah rumah tangga. Setiap karakter wayang yang dibawakan memiliki bentuk yang unik, digerakkan mengikuti alunan musik sesuai dengan cerita yang dibawakan sebagai media ceramah nilai-nilai masyarakat Baros. Namun, minimnya informasi mengenai Wayang Serok menyebabkan seni ini kurang dikenal dibandingkan dengan Wayang Kulit atau Wayang Golek yang telah memiliki animasi di YouTube. Pembuatan trailer animasi 2D Wayang Serok yang ditujukan kepada generasi muda, khususnya remaja, yang kurang familiar sehingga dapat membantu dalam mengenalkan dan memberikan informasi mengenai Wayang Serok. Dalam animasi, karakter adalah unsur penting yang memberikan daya tarik dalam cerita. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi fisik Wayang Serok, wawancara dengan ahli, penyebaran kuesioner kepada audiens target, serta literasi digital. Data yang terkumpul dianalisis secara visual menggunakan teori desain karakter dalam animasi 2D sehingga menghasilkan desain karakter yang mampu menyampaikan pesan dari cerita.