Penelitian ini membahas tentang kemajuan dalam mengembangkan Smart skin dengan menggunakan Force Sensitive Resistor (FSR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memajukan penelitian tentang konsep dasar kulit buatan yang bergantung pada sensor peraba manusia terutama pada tekanan untuk meniru kemampuan sensorik kulit manusia, karena manusia tidak mampu mengukur secara akurat rasa sakit yang disebabkan oleh tekanan eksternal. Oleh karena itu, dengan menggunakan sensor FSR, data yang diperoleh akan distabilkan, sehingga berfungsi sebagai referensi yang dapat diandalkan. Metode pembuatan prototipe diimplementasikan dalam penelitian ini untuk membangun dan mengamati desain Smart skin. Penelitian ini menggunakan sensor RP-S40-ST dan FS7548 untuk mengumpulkan data tekanan dan sentuhan. Smart skin dilapisi dengan bahan elastomer yang sangat mirip dengan kulit manusia dalam hal fleksibilitas, kelembutan, dan sifat mekaniknya. Sensor FSR dihubungkan ke papan mikrokontroler yang disebut TTGO LoRa OLED, yang memungkinkan integrasi transfer data untuk pengembangan lebih lanjut melalui protokol Long Range (LoRa). Pengukur gaya AMF-500 berfungsi sebagai standar untuk mengubah data yang diperoleh dari sensor analog menjadi pengukuran gaya (N) dan tekanan yang tepat (kPa). Penelitian ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan Smart skin menggunakan sensor FSR yang bertujuan untuk meniru sentuhan manusia dengan mendeteksi tekanan eksternal hingga maksimum di bawah 60 Newton dan tikungan maksimum di bawah 90 derajat.