Saat ini PT. XYZ telah menjadi pioneer yang telah mengimplementasikan ERP SAP. PT. XYZ telah memiliki ERP utuh yang menghubungkan seluruh modul yang dibutuhkan dalam proses bisnis PT. XYZ. Sejak tahun 2020, PT. XYZ telah mengaplikasikan 6 (enam) modul ERP yang terdiri dari Finance & Controlling (FICO), Human Capital Management (HCM), Production Planning (PP), Sales & Distribution (SD), Material Management (MM) dan Project System (PS). Sistem ERP dapat memfasilitasi bisnis dengan menyajikan informasi real time dan akurat, sehingga dapat mempermudah manajemen dalam membuat keputusan secara cepat dan tepat. Pada tahun 2022 PT XYZ ingin melakukan optimalisasi kinerja operasionalnya dengan me-reimplementasi ERP SAP karena dalam operasionalnya masih ada beberapa proses bisnis yang belum mengimplementasikan ERP SAP untuk meningkatkan Business Process Improvement, efisiensi biaya melalui digitalisasi terintegrasi dan corporate value PT XYZ. Salah satunya adalah hubungan antara bagian produksi dan financial accounting yang membutuhkan data rencana produksi yang saat ini masih diolah menggunakan Ms Excel. Perancangan sistem informasi dilakukan berdasarkan hasil dari BPI.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang software SAP berdasarkan Business Process Improvement dan SAP Activate. Business Process Improvement digunakan untuk menyederhanakan Real Value Added (RVA), meminimalisir kegiatan Business Value Added (BVA), eliminasi kegiatan Non Value Added (NVA). Sedangkan SAP Activate yang digunakan dimulai dari tahap Discover, Prepare, Explore, Realize untuk merancang SAP dengan modul Production Planning
Hasil penelitianpada proses bisnis eksisting bagian produksi menunjukan nilai efisiensi sebesar dengan waktu siklus 53% dengan waktu siklus 965 menit. Setelah itu maka diusulkan sebuah proses bisnis baru untuk memperbaiki proses bisnis eksisting. Proses bisnis usulan bagian produksi menunjukkan nilai efisiensi sebesar 69% dengan waktu siklus 215 menit. Proses bisnis usulan menunjukan perbaikan hingga 13% dalam efisiensi proses.
Berdasarakan hasil Business Process Improvement dibuat perancangan sistem ERP penggunaan software SAP dimulai dari proses discover yaitu perencanaan awal dengan mencari seluruh data dan melihat proses bisnis yang sedang berjalan, prepare yaitu perancangan struktur organisasi, aplikasi, penjabaran proses bisnis exsisting dan proses bisnis perusahaan yang siterapkan ke dalam sistem berbasis company model untuk keperluan analisis GAP dan penerapan improvement, explore yaitu dengan mengidentifikasi proses bisnis untuk melakukan penyesuaian terhadap sistem yang dirancang, realize yaitu mengkustomisasi SAP berdasarkan kebutuhan dan proses bisnis yang ingin dirancang. Pada PT XYZ ingin mengoptimalisasi penggunaan software SAP dengan menbuat report dan form untuk memudahkan tim perencanaan produksi merancang dan mengolah data RKAP dan RKK
Kata Kunci: SAP Activate, Business Process Improvement, software, SAP, Production Planning