Penelitian ini berangkat dari kekhawatiran akan meredupnya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional, khususnya Wayang Serok, sebuah seni pertunjukan khas dari Desa Baros, Arjasari. Wayang Serok, yang diciptakan oleh Bapak Adang dari barang-barang bekas, menyimpan nilai-nilai moral dan budaya yang penting untuk dilestarikan. Namun, di tengah maraknya media digital dan teknologi modern, kesenian ini terancam dilupakan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini merancang digital compositing untuk animasi 2D berjudul "Adventure of Serok" sebagai media pengenalan yang lebih menarik bagi generasi muda. Dengan menggunakan teknik digital compositing, animasi ini diharapkan mampu menghidupkan kembali Wayang Serok dalam bentuk yang lebih relevan dan menarik, sehingga dapat memperkuat upaya pelestarian budaya lokal di era digital.
Kata kunci: Wayang, Wayang Serok, Kesenian Tradisional, Animasi 2d, Digital Compositing.