Inovasi pada industri fashion terus dibutuhkan agar tetap berkembang. Inovasi dalam fashion melibatkan pembuatan, perubahan, dan pengembangan proses perancangan produk. Sumber inspirasi yang melimpah salah satunya adalah alam. Pengambilan inspirasi melalui alam disebut juga dengan Biomimikri. Terdapat faktor Biomimikri pada perancangan produk fashion yaitu peniruan pada bentuk, tekstur dan warna biologis alam. Bunga merupakan salah satu bagian dari alam yang selalu digunakan visualnya sebagai inspirasi dari tiap zamannya. Indonesia memiliki bunga Nasional yaitu Rafflesia Arnoldi yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari bunga pada umumnya. Pada penelitian ini, akan berfokus pada pengembangan visual bunga Rafflesia Arnoldi menggunakan metode Biomimikri meliputi peniruan bentuk, tekstur dan warna. Adapun pengolahannya menggunakan gabungan teknik yaitu Wet Felting, Needle Felting dan Beading. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif meliputi observasi, studi literatur dan eksplorasi. Hasil penelitian ini berupa pengaplikasian visual Rafflesia Arnoldi sebagai inspirasi yang telah dikembangkan pada produk fashion Wearable Art berupa tas.
Kata Kunci: Biomimikri, Beading, Needle Felting, Produk Fashion, Rafflesia Arnoldi, Wearable Art dan Wet Felting.