Dalam jaringan modern, protokol Routing menghadapi masalah yang harus diatasi untuk memastikan kinerja yang optimal. Routing melibatkan pengiriman paket data dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui jaringan. Masalah utama termasuk kompleksitas dan kinerja jaringan. Routing dinamis, menggunakan protokol OSPF, secara otomatis memilih jalur terbaik dalam jaringan. Namun, basis data link-state OSPF berkembang bersama jaringan, membutuhkan lebih banyak memori dan daya pemrosesan. Kinerja perutean dinamis dapat menurun karena perubahan topologi dan gangguan, yang mempengaruhi pengalaman pengguna dan efisiensi operasional. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas jaringan, perutean Segmen menjadi lebih populer. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menentukan jalur untuk kebutuhan layanan tertentu, meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Perutean segmen menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas kontrol, memungkinkan pengelolaan jalur data yang lebih mudah. Dalam makalah ini, perbandingan antara metode Dynamic routing OSPF dan Segment Routing akan diukur. Parameter yang digunakan untuk pengujian adalah metrik Routing Performance dan Quality of Service (QOS). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa segment routing memberikan throughput yang lebih tinggi, dan packet loss yang lebih rendah dibandingkan dengan dynamic routing OSPF. Selain itu, segment routing juga menunjukkan kinerja jitter yang lebih baik, menjadikannya solusi yang lebih efektif untuk jaringan dengan kompleksitas tinggi. Secara khusus, Segment Routing mencapai waktu konvergensi 0,047 detik pada Topologi A dan 0,046 detik pada Topologi B, mengungguli Dynamic Routing OSPF yang memiliki waktu konvergensi 0,052 detik dan 0,048 detik.