Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan merupakan Organisasi Perangkat Daerah memiliki fungsi sebagai koordinator penanganan bencana. BPBD Kota Tangerang Selatan memiliki tiga tugas pokok yakni ; melakukan edukasi dan mitigasi bencana, melakukan evakuasi dan penyelamatan korban bencana, serta melakukan kaji dampak rehabilitasi dan rekonstruksi. Dalam melaksanakan tugasnya BPBD Kota Tangerang Selatan dilengkapi dengan sistem komunikasi radio baik saat normal (tidak terjadi bencana) maupun saat terjadi bencana. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan wawasan terkait penanggulangan bencana dengan menggunakan komunikasi radio Handy Talky. Dengan mengetahui cara kerja komunikasi radio pada saat terjadi bencana dan pada saat tidak terjadi bencana, mengetahui perangkat komunikasi radio yang digunakan, mengetahui manfaat komunikasi radio saat terjadi bencana dan dengan medan yang sulit dan mengetahui Free Space Loss pada penggunaan komunikasi radio saat terjadi bencana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deksriptif analisis. Setelah melakukan perhitungan Free Space Loss mendapatkan hasil bahwa jarak antar pemegang Handy Talky dan frekuensi sangat menentukan tinggi rendahnya Free Space Loss yang dihasilkan, semakin tinggi Free Space Loss maka semakin lemah sinyal yang diterima. Pada kondisi di Kota Tangerang Selatan Free Space Loss tidak mempengaruhi komunikasi melalui radio dikarenakan modulasi masih diterima dengan baik. Sistem komunikasi radio menjadi media penyebar luasan informasi yang cukup efektif, sehingga penanganan korban serta kegiatan evakuasi lainnya dapat dilakukan dengan lancar.
Kata Kunci: Sistem Komunikasi Radio, Penanggulangan Bencana, Handy Talky, Free Space Loss