Ketepatan penyampaian laporan keuangan yaitu periode antara akhir tahun fiskal perusahaan dengan tanggal dikeluarkannya opini pada laporan keuangan auditan dimana variabel output dari audit yang dapat diobservasi oleh pihak eksternal yang memungkinkan pihak luar untuk mengukur efisiensi dari kegiatan audit yang mengakibatkan berkurangnya relevansi informasi di dalam laporan keuangan. Variabel independen penelitian ini adalah profitabilitas dan CEO Tenure. Sedangkan variabel dependen, yaitu ketepatan penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan CEO Tenure terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan pada perusahaan sektor Barang Konsumen Non-Primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sub-sektor Barang Konsumsi Non-Primer di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teknik sampling dengan metode penelitian berupa purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah maka pada penelitian ini memiliki total observasi sebanyak 267 yang terdiri dari 89 perusahaan dengan periode waktu penelitian selama tiga tahun. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi logistik dengan bantuan perangkat lunak Eviews 12 SV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen, yaitu profitabilitas dan CEO Tenure berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel profitabilitas berpengaruh secara parsial, sedangkan variabel CEO Tenure tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan bagi peneliti maupun pihak eksternal yang membutuhkan terkait dengan variabel yang menjadi penyebab suatu perusahaan tepat dalam menyampaikan laporan keuangannya. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan meneliti dengan variabel-variabel yang berbeda juga bisa menggunakan objek penelitian lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar dapat memberikan variasi terhadap fenomena dan hasil penelitian yang diteliti.