Kemajuan pesat generative AI telah memposisikannya sebagai alat transformatif untuk meningkatkan efisiensi sektor publik, pemberian layanan, dan pengambilan keputusan. Studi ini mengeksplorasi potensi generative AI untuk mendorong inisiatif pemerintah yang cerdas di Indonesia, mengatasi kesenjangan kritis dalam penelitian empiris tentang implementasinya dalam layanan publik. Melalui pendekatan metode campuran, yang menggabungkan Systematic Literature Review (SLR) dan wawancara ahli, makalah ini memberikan analisis komprehensif mengenai fitur-fitur utama generative AI-seperti alur kerja otomatis, analisis prediktif, dan peningkatan kreativitas-serta aplikasinya di sektor publik. Temuan ini menyoroti kemampuan generative AI untuk merampingkan proses administrasi, mengurangi inefisiensi birokrasi, dan mempersonalisasi interaksi warga negara. Namun, tantangan yang signifikan, termasuk masalah etika, masalah integrasi data, dan keterbatasan infrastruktur, tetap menjadi hambatan untuk adopsi penuh. Studi ini menawarkan rekomendasi strategis bagi para pemangku kepentingan sektor publik untuk mengimplementasikan generative AI secara bertanggung jawab, dengan menekankan pentingnya kerangka kerja tata kelola yang kuat dan pedoman etika. Dengan mengidentifikasi peluang dan risiko, penelitian ini berkontribusi pada wacana yang berkembang tentang AI di pemerintahan, meletakkan dasar untuk studi masa depan dan aplikasi praktis dalam administrasi publik di Indonesia.
Kata kunci: Generative AI; Public Service Innovation; Smart Government di Indonesia; Inefisiensi Birokrasi, Automated Workflows; AI Governance