Tumbuhnya industri telekomunikasi di Indonesia, yang didorong oleh ekspansi 5G dan ekonomi digital, merupakan kunci bagi transformasi digital negara ini. Manajemen SDM yang efektif sangat penting untuk menarik talenta terampil guna mendukung inovasi industri ini. Employee engagement, yang meliputi aspek fisik, kognitif, dan emosional, mencerminkan tingkat keterikatan dengan organisasi, sementara employer branding yang kuat meningkatkan loyalitas dan talent retention. Namun, job burnout dapat mengurangi kinerja, menurunkan retensi, dan meningkatkan niat untuk berpindah kerja, yang dapat menjadi tantangan bagi keberlanjutan jangka panjang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Model) berbasis PLS (Partial Least Square) menggunakan software SmartPLS 3.0. Data yang digunakan merupakan hasil kuesioner terhadap sampel karyawan di perusahaan dengan menggunakan probability sampling dengan menggunakan rumus slovin dengan hasil sebanyak 192 orang yang mengisi kuesioner. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah employer branding, employee engagement, talent retention, dan job burnout.
Hasil analisis menunjukkan bahwa employer branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement dengan hasil t-statistic = 17.672 > 1.96 dan p-value = 0.000 < 0.05 serta terhadap talent retention dengan t-statistic = 3.164 > 1.96, p-value = 0.002 < 0.05. Selain itu, employee engagement terbukti memediasi hubungan antara employer branding dan talent retention dengan hasil t- statistic = 2.140 > 1.96, dan p-value = 0.009 < 0.05. Penelitian ini juga menemukan bahwa job burnout berperan sebagai moderator yang memberikan pengaruh negatif terhadap hubungan tersebut dengan hasil t-statistic = -2.068 < 1.96, p-value = 0.039 < 0.05.
Pada penelitian ini disarankan untuk perusahaan dapat memperhatikan job burnout sebagai aspek yang penting yang dapat mempengaruhi employee engagement terhadap talent retention, karena ditemukan bahwa ketika job burnout sangat tinggi, peningkatan employee engagement justru dikaitkan dengan penurunan talent retention, dan begitu sebaliknya ketika job burnout rendah, peningkatan employee engagement sangat terkait dengan peningkatan talent retention.
Kata kunci : employer branding, employee engagement, talent retention, dan job burnout, industri telekomunikasi.