ABSTRAK

Perkembangan teknologi telah mengubah cara surat-menyurat dari tradisional melalui layanan pos seperti PTT (Pos Telegram dan Telepon) hingga menjadi lebih modern dengan PT Pos Indonesia (Persero). Museum Pos Indonesia yang berlokasi di Bandung berperan penting dalam menjaga warisan sejarah pos di Indonesia dengan memamerkan berbagai koleksi yang berharga. Namun, minat kunjungan masyarakat, terutama dari kalangan pelajar, menurun karena berbagai tantangan seperti sirkulasi udara dan pencahayaan yang buruk, serta pengelolaan koleksi yang kurang optimal. Pendekatan konservasi dipilih untuk merancang ulang museum ini guna mempertahankan relevansinya bagi generasi mendatang, dengan menjaga keaslian bangunan dan koleksi serta meningkatkan fasilitas dan pengalaman pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi yang dapat meningkatkan daya tarik museum sekaligus melestarikan nilai historisnya.