Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perancangan jaringan privat 5G dan evaluasi tekno-ekonomi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), yang memiliki luas area 500 hektar. Sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Jawa Timur, PIER membutuhkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga implementasi jaringan 5G menjadi sangat penting dalam mendukung penerapan Revolusi Industri 4.0.
Metode penelitian meliputi analisis kebutuhan jaringan 5G menggunakan frekuensi 26 GHz , Frekuensi 26 GHz karena bandwidth tinggi dan latensi rendah, mendukung komunikasi real-time di industri. Teknologi seperti beamforming dan massive MIMO memastikan konektivitas stabil,dan mempercepat transformasi digital. perancangan jaringan privat dengan model propagasi Urban Micro (UMI), serta evaluasi tekno-ekonomi yang mencakup aspek Capital Expenditure (CAPEX), Operational Expenditure (OPEX), Revenue, dan