Surabaya merupakan sebuah kota besar sekaligus menjadi ibukota dari provinsi Jawa Timur. Sebagai ibukota provinsi bisa dipastikan bahwa akan terdapat banyak populasi penduduk, sektor pendapatan, hingga kebutuhan teknologi yang semakin berkembang pesat. Dengan banyaknya populasi penduduk, maka penggunaan jaringan 5G akan semakin dibutuhkan kedepannya.Teknologi 5G NR menjanjikan kecepatan dan kinerja yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, untuk mewujudkan potensinya, alokasi frekuensi yang efisien dan biaya lisensi menjadi penting.
Pada penelitian ini akan dilakukan pengkajian biaya lisensi spektrum frekuensi untuk 5G di kota Surabaya dengan nilai frekuensi middle band N40 yaitu 2,3 GHz dan membagi kota Surabaya menjadi 4 sektor, yaitu pendidikan, pemukiman industrial dan komersil. Dengan menggunakan perhitungan Top-Down, OER yang kemudian di evaluasi efektivitasnya menggunakan metode analisis sensitivitas. Hasilnya, penelitian ini akan memberikan nilai lb dan lp yang baru yang diharapkan dap