Dalam sistem telekomunikasi modern, backhaul memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan perangkat gNodeB dengan jaringan inti. Perancangan jaringan di Pegunungan Bintang meliputi jaringan 5G New Radio dan jaringan backhaul yang dapat mendukung sistem pengelolaan potensi alam dengan memanfaatkan sistem Internet Of Things (IOT). Spesifikasi jaringan 5G NR menggunakan frekuensi 2300 MHz, menggunakan bandwidth 100 MHz, dan dengan arsitektur jaringan NSA (NonStand Alone). Jaringan backhaul menggunakan teknologi fiber optik.
Perancangan 5G yang dilakukan menggunakan teknik coverage dan capacity. Dari perhitungan dan simulasi perancangan teknik coverage didapatkan hasil 206 gNodeB dan 22 backhaul. Sedangkan pada teknik capacity didapatkan hasil 14 gNodeB dan 5 backhaul. Oleh karena itu, dalam analisis kelayakan ekonomi teknik capacity lebih menguntungkan dibandingka