Buah jeruk merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor pertanian yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi geografis dan iklim tropis Indonesia, yang meliputi sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan cukup, serta suhu yang hangat, menjadikan negara ini ideal untuk budidaya jeruk. Namun, perawatan tanaman jeruk, khususnya penyiraman, masih dilakukan secara manual, yang tidak efisien dan mengakibatkan pemborosan air. Tantangan ini diperparah oleh perubahan iklim yang memengaruhi kestabilan lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini merancang sistem irigasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang menggunakan Arduino Uno, sensor suhu dan kelembapan udara (DHT11), serta sensor kelembapan tanah (soil moisture). Sistem ini memungkinkan petani memantau suhu udara, kelembapan udara, dan kelembapan tanah secara real-time melalui aplikasi IoT. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini memiliki akurasi baik dalam mengukur suhu dan kelembapan, dengan rata-rata error 2,79%