Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi. Sejumlah industri, termasuk perbankan, telah terdampak oleh munculnya Revolusi Industri Keempat (digitalisasi). Salah satu dampak dari revolusi 4.0 adalah banyak nya pengguna teknologi seperti komputer dan internet, Indonesia memiliki penduduk yang banyak, maka penduduk juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari aktiifitas sehari - hari nya. Maka jika penduduk nya tidak terampil menggunakan internet, itu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, karena pada industri 4.0 rata rata semua pekerjaan atau pendidikan menggunakan teknologi semua, apalagi di Indonesia cyber crime terus meningkat. PDRB di indonesia juga berfluktuasi, pada tahun 2020 terjadi penurunan yang sangat derastis, itu disebabkan karena tingkat pengganguran yang menigkat dan tingkat angkatan kerja yang menurun karena adanya wabah Covid-19. Wahab covid juga menggangu negara asing dan perusahaan besar dalam negri untuk invest di indonesia karena makondisi nya sama sama ternganggu. Selain itu PDB di tiap wilayah di indonesia masi terbilang tidak merata karena di Indonesia masih banyak penyalahangunaan dana untuk pembangunan infrastruktur, untuk tahun 2023 juga banyak terjadi, salah satu nya untuk pembangunan infrastruktur jalan yang di korupsi yang menyebabkan tingkat PDB suatu wilayah menurun, sehingga PDB suatu wilayah di indonesia tidak merata, hal ini juga dapat menyebabkan terganggu nya akses pendidikan karena adanya keterbatasan dalam sistem pembelajaran. Hal di atas jika ter koordinasikan dengan baik dapat meningkatklan pertumbuhan Ekonomi dan jika tidak ter koordinasikan dengan baik akan menyebabkan Penurunan dalam perekonomian. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pertumbuhan ekonomi dan teknologi digital di Indonesia serta menganalisis pengaruh perkembangan teknologi digital dan determinan lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Metode yang digunakan merupakan analisis deskriptif untuk nilai IP