Penyakit diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor risiko dominan kejadian diabetes menggunakan algoritma Random Forest dan memetakan hasilnya. Data yang digunakan mencakup gaya hidup masyarakat, seperti jumlah toko minuman manis, gym, GOR, ketersediaan transportasi, karaoke, tempat wisata (pariwisata), toko makanan cepat saji, dan toko alkohol yang ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah. Meningkatnya prevalensi diabetes berdampak besar pada kesehatan masyarakat. Namun, analisis komprehensif terkait faktor risiko dominan yang mempengaruhi kejadian diabetes di Jawa Tengah dari faktor-faktor resiko tersebut belum tersedia, sehingga penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini demi mendukung kebijakan pencegahan yang efektif. Penelitian ini menggunakan Random Forest dengan kombinasi hyperparameter optimal untuk menghitung nilai kepentingan secara global (keseluruhan wilayah Jawa Tengah), serta teknik SHAP untuk menganalisis kepentingan fitur secara lokal (setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pariwisata dan minuman manis menjadi faktor risiko utama secara global, dengan nilai kepentingan fitur masing-masing sebesar 0,2817 dan 0,1502. Sementara secara lokal, pariwisata menjadi faktor dominan di sebagian besar wilayah Jawa Tengah (18 kabupaten/kota atau 51,4% dari keseluruhan wilayah Jawa Tengah). Temuan ini memberikan wawasan penting untuk merancang strategi pencegahan diabetes di Jawa Tengah.
Kata Kunci: diabetes, faktor risiko, Random Forest, SHAP, Jawa Tengah, pencegahan.
