Proses inventarisasi barang di GBKP Runggun Pantai Barat menghadapi berbagai kendala, seperti kesulitan pencarian data, risiko kerusakan atau kehilangan dokumen, serta tidak adanya pelaporan peminjaman barang, pengembalian, dan kondisi barang. Pengelolaan secara manual juga menyebabkan pembaruan data terakhir dilakukan tiga tahun lalu karena membutuhkan waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi kendala dengan memanfaatkan metodologi Agile untuk mengembangkan sistem e-inventory berbasis web. Sistem ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan inventaris, memungkinkan penginputan data melalui unggahan gambar, serta menyediakan pelaporan peminjaman, pengembalian, dan kondisi barang secara terstruktur. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan framework Laravel dengan tahapan Agile, yaitu perencanaan, desain, pengembangan, pengujian, deployment, review, dan peluncuran. Hasil pengujian menggunakan Blacbox Testing dengan penguji yaitu pakar website dan User Acceptance Testing (UAT) yang menyajikan tingkat kepuasan sebesar 92% dari Admin dan 91,6% dari Jemaat, yang dikategorikan sebagai "Sangat Baik." Melalui kedua tahap pengujian yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem e-inventory berbasis website pada GBKP Pantai Barat menemukan solusi untuk memecahkan masalah terkait inventarisasi yang sejak dahulu dialami oleh GBKP Pantai Barat.
Kata Kunci: Agile, E-inventory, Laravel, User Acceptance Testing