Banyuwangi Ethno Carnival merupakan salah satu wujud integrasi seni dan
tradisi lokal ke dalam kegiatan kultural entrepreneurship, yang bertujuan untuk
mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Banyuwangi. Seni dan tradisi lokal
memiliki nilai strategis sebagai modal budaya yang berkontribusi pada keberlanjutan
ekonomi lokal, namun tantangan dalam menjaga keaslian budaya dan ketimpangan
manfaat ekonomi masih menjadi isu penting. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis proses integrasi seni dan tradisi lokal dalam pengembangan kultural
entrepreneurship melalui Banyuwangi Ethno Carnival serta mengevaluasi
pengaruhnya terhadap perekonomian lokal, terutama dari segi inklusivitas dan
keberlanjutan.
Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam
kepada tujuh informan dari tiga kelompok pemangku kepentingan: dua orang dari
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, tiga orang pelaku usaha lokal, serta
dua orang seniman lokal yang terlibat dalam acara tersebut. Data yang diperoleh
dianalisis secara tematik berdasarkan The Creative Destruction Theory of
Entrepreneurship.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai dinamika pengintegrasian seni dan tradisi lokal ke dalam
kegiatan ekonomi berbasis budaya, dampaknya terhadap pemberdayaan masyarakat
lokal, serta efektivitas kebijakan dalam mendukung pelestarian seni dan tradisi.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menawarkan rekomendasi strategis kepada
pemangku kepentingan untuk memaksimalkan potensi kultural entrepreneurship
sebagai bagian dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Banyuwangi Ethno Carnival, seni dan tradisi lokal, cultural
entrepreneurship, ekonomi lokal.