Industri makanan ringan di Indonesia terus berkembang dan menjadi sektor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor UMKM. Salah satu pelaku UMKM yang menunjukkan pertumbuhan adalah EatNEat, sebuah usaha yang berfokus pada produk keripik pisang dan keripik asin.
Dalam perkembangannya, EatNEat menghadapi berbagai tantangan operasional
yang berkaitan dengan manajemen rantai pasok, termasuk ketersediaan bahan baku, pengelolaan produksi, serta distribusi produk ke konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Supply Chain Management (SCM) pada operasional EatNEat, mengidentifikasi tantangan utama dalam pengelolaan rantai pasok, serta menjelaskan hubungan antara manajemen
operasi dengan strategi SCM dalam mendukung efisiensi dan daya saing usaha. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan, distribusi, hingga pengembalian produk mempengaruhi keseluruhan fenomena bisnis UMKM.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma interpretif. Data diperoleh melalui observasi
partisipatif, wawancara semi terstruktur, serta dokumentasi aktivitas operasional. Analisis dilakukan dengan model interaktif yang mencakup penyajian data, serta
penarikan Kesimpulan secara sistematis untuk memahami praktik SCM dalam
konteks nyata UMKM.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok yang
baik mampu memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi produksi,
pengendalian biaya, serta kepuasan pelanggan. EatNEat menerapkan strategi
seperti kerja sama dengan petani lokal, penjadwalan produksi fleksibel, dan inovasi
dalam kemasan. Namun, tantangan tetap muncul seperti ketergantungan pada
cuaca, fluktuasi harga bahan baku, dan keterbatasan sumber daya manusia. Strategi
operasi EatNEat berkembang seiring waktu melalui evaluasi berkala dan adaptasi
terhadap tren pasar.
Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan literatur mengenai
penerapan SCM di sektor UMKM serta memberikan sasaran praktis bagi pelaku
usaha sejenis. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk
perbaikan sistem rantai pasok UMKM, khususnya dalam industri makanan ringan.
Saran untuk peneliti selanjutnya adalah memperluas studi aspek digitalisasi dalam
SCM agar UMKM seperti EatNEat dapat lebih kompetitif di era saat ini.
Kata Kunci: Supply Chain Management, UMKM, Operasional, Efisiensi, Strategi
Operasi