Prambanan Jazz Festival telah muncul sebagai acara budaya penting yang meningkatkan citra Yogyakarta sebagai "Kota Budaya" dengan memadukan musik modern dengan tradisi lokal. Studi ini meneliti bagaimana festival ini memadukan jazz kontemporer dengan unsur-unsur budaya Jawa dan menganalisis perannya dalam mempromosikan pencitraan kota Yogyakarta. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemangku kepentingan utama penyelenggara acara (PT Rajawali Indonesia), pejabat budaya (Dinas Kebudayaan DIY), dan anggota audiens bersama dengan dokumentasi dan observasi. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa festival ini secara strategis menggabungkan pertunjukan musik dengan simbol-simbol budaya (misalnya, kampanye batik, kolaborasi seniman tradisional) dan memanfaatkan situs warisan Candi Prambanan sebagai latar belakang yang unik. Upaya ini memperkuat identitas budaya Yogyakarta sekaligus menarik wisatawan domestik dan internasional. Studi ini menyoroti keberhasilan festival dalam mendorong kolaborasi antara pelaku bisnis, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung diplomasi budaya dan pariwisata. Rekomendasi yang diberikan meliputi perluasan penelitian akademis menggunakan kerangka kerja Penta Helix dan peningkatan inisiatif pendidikan budaya selama festival berlangsung. Penelitian ini menggarisbawahi potensi festival musik sebagai alat untuk pencitraan kota dan pelestarian budaya.
Kata Kunci : Prambanan Jazz Festival, City Branding,Yogyakarta