Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) telah menjadi aspek krusial dalam mendukung kegiatan operasional, termasuk di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPRKPP),yang menggunakan sistem E-Rusun untuk memfasilitasi pengelolaan rumah susun. Meski demikian, hingga kini belum dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas E-Rusun menggunakan standar ISO/IEC 25010:2023, serta menyusun rekomendasi yang dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Berdasarkan analisis implementasi E-Rusun, sejumlah permasalahan ditemukan terutama pada aspek Functional Suitability yang di mana fitur card pada dashbaord belum sepenuhnya berjalan optimal atau tidak interaktif. Selain itu error di menu data tagihan, penghuni rusun berpotensi menghambat proses pencatatan dan pengecekan data. Performance Efficiency yang terkendala tanggapan sistem lambat saat beban meningkat serta adanya delay saat proses generate data dan sortiran. Dari segi Compatibility, terbatasnya akses melalui smartphone atau tampilan sistem masih kurang optimal. Pada Interaction Capability, fitur pada menu dashboard tidak menampilkan rincian langsung dan fitur konsultasi pernah rusak, pada menu data tagihan yang dirasa masih sulit dipelajari tanpa adanya bimbingan langsung serta tampilan aplikasi yang tidak stabil pada mode split screen. Lalu juga backup data yang dinilai masih belum efektif dan komunikasi masih di luar sistem. Selain itu, Reliability sistem masih sering mengalami gangguan server hingga aplikasi tidak mampu digunakan saat terjadinya error atau terhentinya operasional pelayanan. Pada aspek Security, belum dilaksanakan pengujian penetrasi untuk mendeteksi potensi celah keamanan yang di mana sistem berpotensi rentan terhadap berbagai serangan keamanan seperti SQL Injection. Maintainability juga masih lemah akibat kurangnya dokumentasi dan prosedur pengelolaan masalah yang jelas dan sulitnya perubahan karena kewenangan terbatas serta risiko adanya bug yang tidak terdeteksi. Flexibility pada sistem masih bergantung pada kapasitas server dan Safety pada sistem memiliki risiko keterlambatan penanganan masalah serta masih juga terbatas oleh kapasitas server apabila terjadi peningkatan data secara signifikan. Hasil evaluasi ini diharapkan memberikan dokumen rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas sistem, kepuasan pengguna serta memenuhi standar ISO/IEC 25010:2023, guna mendukung efisiensi dan kualitas layanan.
Kata kunci: Teknologi Informasi, ISO/IEC 25010:2023, E-Rusun