Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) merupakan lembaga pengelola sampah yang berfokus pada kegiatan pengumpulan, pemilihan dan pengiriman sampah ke pihak daur ulang. Dalam pelaksanaan operasionalnya, BSIS menghadapi permasalahan pada sistem tata letak gudang yang belum tertata dengan baik. Permasalahan tersebut mencakup tidak adanya media penyimpanan, ukuran blok yang beragam, pengunaan alokasi ruang yang tidak Berdasarkan frekuensi perpindahan barang serta penumpukan barang yang dilakukan secara acak di dalam blok. Hal ini berdampak pada rendahnya efisiensi pemanfaatan ruang dan menyulitkan alur kerja di gudang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak gudang BSIS dengan tujuan meningkatkan efisiensi ruang dan kelancaran alur kerja operasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dedicated storage, yaitu pendekatan penataan gudang yang menetapkan lokasi tetap untuk setiap jenis barang berdasarkan karakteristik dan intensitas aktivitasnya. Perancangan dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekurnder, perhitungan kebutuhan ruang serta analisis aktivitas barang untuk menentukan posisi penyimpanan yang optimal. Hasil perancangan menghasilkan tata letak baru dengan 103 unit pallet dan 3 unit rak . Masing-masing pallet dan rak yang diusulkan memiliki ukuran 120 x 120 cm untuk pallet dan 200 x 60 x 200 cm untuk rak. Berdasarkan hasil perbandingan perhitungan jarak antara kondisi eksisting dan rancangan usulan, ditemukan adanya perbedaan jarak tempuh total sebesar 3.857 meter dengan jarak tempuh total rancangan usulan menjadi yang lebih efisien. Dengan demikian, metode dedicated storage terbukti efektif dalam menyelesaikan permasalahan tata letak dan mendukung peningkatan efisiensi di gudang.