Perkembangan teknologi digital telah menciptakan perubahan besar dalam pola hidup manusia, termasuk munculnya fenomena gaya hidup no life, yaitu kondisi di mana individu menghabiskan sebagian besar waktunya di depan komputer dengan aktivitas berulang seperti bermain game, makan, dan tidur. Gaya hidup ini sering dipandang negatif karena dianggap menjauh dari kehidupan sosial nyata, padahal dalam beberapa kasus dapat menjadi ruang aman dan sumber koneksi emosional bagi individu. Melalui karya film dokumenter dengan pendekatan screenlife storytelling, karya ini mengeksplorasi keseharian seorang no life yang hidup dalam rutinitas digital, namun tetap merasakan dinamika emosional, kesepian, dan keterhubungan secara virtual. Teknik visual yang digunakan mencakup kombinasi footage dokumenter dan rekaman layar komputer, sehingga membentuk narasi yang intim, repetitif, namun personal. Karya ini menampilkan kedua sisi dari pengalaman hidup seorang no life, baik aspek negatif maupun positif, melalui visualisasi aktivitas-aktivitas yang berulang. Bahwa pada dasarnya manusia tetap membutuhkan keseimbangan antara kenyamanan digital dan kehidupan nyata. Kata kunci: No life, Screenlife Storytelling, Dokumenter, Gaya Hidup Digital, Representasi Visual