Di tengah persaingan industri olahraga yang semakin kompetitif,
brand lokal dituntut untuk tidak hanya unggul dari sisi kualitas produk, tetapi juga mampu membangun identitas yang kuat dan relevan dengan konsumen.
Flypower Indonesia, sebagai merek perlengkapan bulutangkis lokal, menghadapi tantangan dari dominasi merek-merek global seperti Yonex, Victor, dan Li-Ning. Strategi visual marketing dengan pendekatan kultural melalui nuansa keindonesiaan di platform digital seperti Instagram menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat citra dan meningkatkan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana
Flypower memanfaatkan visual marketing di Instagram dengan menampilkan elemen-elemen keindonesiaan untuk membangun koneksi emosional dengan audiens, serta bagaimana strategi tersebut berkontribusi dalam memperkuat kebanggaan terhadap produk lokal. Pendekatan kualitatif digunakan melalui studi kasus akun Instagram @
Flypowerofficial dengan teknik analisis isi terhadap 46 unggahan visual selama periode Januari–Juni 2025, serta wawancara semi-terstruktur dengan tim manajerial dan tim kreatif
Flypower. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur keindonesiaan tampak pada pemilihan nama produk, motif batik dalam apparel, serta narasi dan atribut visual yang mencerminkan semangat nasional. Meskipun secara desain dan
caption belum sepenuhnya mengangkat narasi budaya secara eksplisit, penggunaan visual yang konsisten dan autentik tetap mampu memperkuat citra
Flypower sebagai
brand lokal yang mendunia. Keberagaman
brand ambassador dari dalam dan luar negeri juga menjadi strategi
branding untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya tarik global. Studi ini menegaskan bahwa visual marketing bukan hanya sekadar aspek estetik, tetapi juga menjadi medium strategis untuk menyampaikan identitas dan nilai kebangsaan. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan bagi pelaku industri kreatif dalam merancang komunikasi visual berbasis nilai lokal untuk memperkuat posisi
brand Indonesia di tengah kompetisi global.
Kata kunci: visual marketing, keindonesiaan, Instagram,
Flypower,
brand lokal, nilai kebangsaan