Unearthing Muaro Jambi Temples adalah film dokumenter yang diproduksi sebagai media edukasi untuk meningkatkan kesadaran khalayak terhadap budaya dan sejarah dari Candi Muaro Jambi, merupakan situs arkeolog terluas di Asia Tenggara. Dalam hal ini, film karya Nia Dinata ini tidak hanya menyajikan fakta – fakta sejarah, tetapi juga mengemasnya dengan pendekatan visual dan naratif yang membentuk cara pandang terhadap identitas budaya Jambi. Meskipun memiliki kualitas peninggalan sejarah yang tinggi, situs ini kurang mendapatkan perhatian khalayak karena belum media berskala nasional maupun internasional yang secara konsisten menjadi cerita situs ini sebagai sumber informasi sejarah dan budaya, khususnya film dokumenter yang berpotensi besar sebagai sarana komunikasi berkelanjutan dan berdampak luas. Penelitian menghadirkan artefak budaya yang secara visual dan naratif dalam membangun identitas budaya Jambi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji strategi visual dan struktur naratif dalam desain produksi film yang menampilkan identitas budaya yang melekat pada situ Candi Muaro Jambi. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dirumuskan oleh Robert K. Yin dan John W. Creswell untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa” identitas budaya dibentuk melalui strategi visual dan naratif dalam desain produksi film dokumenter. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi terhadap adegan – adegan dalam film, wawancara dengan pembuat film seperti produser film dan ahli budaya Jambi, dan wawancara tidak langsung dengan sutradara. Data dianalisis menggunakan teori identitas budaya, representasi Stuart Hall, elemen visual dalam desain produksi film, dan visual storytelling. Hasil penelitian menunjukan bahwa film ini membangun identitas budaya melalui elemen seperti Visual Treatment, Color grading, Art Direction, dan Set design, Audio, dan animasi 2 dimensi digunakan untuk membangkitkan suasana emosi yang berhubungan antara masyarakat lokal dengan warisan leluhurnya. Film dokumenter ini efektif membentuk dan menyampaikan narasi budaya bukan sekedar merekam situs sebagai objek sejarah.
Kata Kunci: Candi Muaro Jambi, Desain Produksi, Identitas Budaya, Film dokumenter, Visual Storytelling