Meningkatnya jumlah keluarga dengan orang tua tunggal di Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap pola komunikasi dan hubungan emosional antara anak dan orang tua. Komunikasi yang baik menjadi kunci dalam membangun rasa kedekatan dan aman yang berperan penting dalam perkembangan sosial, emosional, dan moral anak sehingga kondisi ini mempertanyakan bagaimana pola komunikasi interpersonal yang terjadi terhadap seorang anak pada orang tua Single parent. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi interpersonal permissive, pluralistic, protective, prohibitive dan laissez Faire antara anak dan orang tua tunggal. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Purwakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber penelitian didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam kepada ibu dengan status single parent sebagai informan kunci, anak dari ibu tersebut sebagai informan pendukung dan informan ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang paling dominan adalah pola pluralistik dengan adanya komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak, di mana anak diberikan kebebasan untuk mengungkapkan pendapat serta didorong untuk berpikir secara mandiri. Pola permissive, yang memberikan kebebasan penuh kepada anak tanpa adanya batasan atau arahan yang jelas dan pola protective, yang lebih menekankan kepatuhan terhadap aturan keluarga tanpa banyak memberikan ruang untuk diskusi.