Nomophobia merupakan penyakit kejiwaan yang dapat menurunkan fungsi kognitif seseorang. Board game telah terbukti dapat digunakan sebagai terapi untuk meningkatkan fungsi kognitif. Penulis ingin merancang board game yang dapat mengurangi dampak negatif nomophobia bagi siswa di SMAN 24 Bandung. Penelitian dilakukan dengan metode induktif. Mixed method research sebagai metode untuk mencari data dan metode perancangan yang dipakai adalah metode perancangan UCD (user centered design). Perancangan dengan UCD diawali dengan survei konstruksi untuk menentukan preferensi tema, cerita, serta latar board game yang diinginkan dan diakhiri dengan mendapatkan feedback dari pengguna. Hasil dari survei konstruksi adalah board game Apofasi yang kemudian direvisi menjadi board game Lostvolt, sebuah board game kompetitif bertema misteri yang menantang pemainnya untuk berpikir, membaca cerita, dan membuat keputusan dalam jangka waktu cepat. Untuk menentukan apakah board game Lostvolt bisa mengurangi dampak negatif dari nomophobia atau tidak, digunakan pre-test dan post-test sebagai cara untuk memvalidasi fungsi dari board game Lostvolt.
Kata Kunci: Board game, Nomophobia, User Centered Design.