Usaha minuman es teh di gerai Teh Ndeso cabang Pramuka yang menghadapi tantangan yang berkaitan dengan sistem penakaran yang digunakan menggunakan gelas takar. Permasalahan yang didapatkan dari hasil observasi adalah tidak efisientnya waktu penakaran dalam satu kali penyajia. Proses atau tahapan penakaran yang kurang efisient juga seringkali mengakibatkan kelelahan pada karyawan ketika terjadi pesanan yang melonjak. Selain itu tidak adanya sistem yang memantau penggunaan bahan baku yang telah digunakan menjadi permasalahan lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sistem penakaran otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan mikrokontroler Wemos Mega Wifi R3 ATmega2560 Esp8266. Sistem ini memanfaatkan sensor water flow YF-S401 untuk akurasi volume, sensor Infrared Obstacle Avoidance untuk deteksi wadah, sensor touch sebagai penghenti manual, dan sensor ultrasonik untuk memantau ketersediaan bahan baku dengan indikasi LED. Selain itu, sebuah sistem monitoring juga dikembangkan untuk menyediakan data penggunaan bahan baku harian dan bulanan secara real-time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem penakaran otomatis ini beroperasi secara efektif dengan rata-rata error 2,0% untuk kedua sensor water flow dan 0,7% untuk sensor ultrasonik. Selain itu, hasil implementasi sistem menunjukan efisiensi waktu penakaran meningkat sebesar 43,24 %, serta sistem monitoring berhasil menampilkan data yang akurat.