Restoran di Kabupaten Banyumas menghadapi tantangan unik, yakni perbedaan preferensi antara penduduk lokal dan wisatawan. Wisatawan mencari pengalaman kuliner otentik, sementara penduduk lokal menginginkan variasi makanan sehari-hari dengan harga terjangkau. Persaingan semakin ketat dengan munculnya restoran baru dan konsep kuliner inovatif, memaksa restoran yang ada untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk agar tetap kompetitif. Namun, tidak semua restoran memiliki sumber daya untuk melakukan riset mendalam guna memahami kebutuhan pelanggan. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek yang mempengaruhi opini pelanggan restoran di Kabupaten Banyumas dengan menggunakan algoritma Valence Aware Dictionary for Sentiment Reasoning (VADER). Data dikumpulkan dari 8.438 ulasan Google Maps dalam rentang waktu 2016 hingga 2025 untuk mengamati polarisasi opini pelanggan dari tahun ke tahun sebagai gambaran atas upaya perbaikan layanan restoran. Pengembangan kata kunci dilakukan berdasarkan tiga aspek utama, yakni produk (1.112 kata), pelayanan (468 kata), dan pengelolaan (666 kata). Hasil analisis sentimen berbasis aspek menunjukkan bahwa sebagian besar ulasan memiliki sentimen positif (85,4%), sentiment negatif (4,6%) dan sentiment netral (9,9%) dengan aspek produk menjadi aspek yang sering dibahas (7839 ulasan), aspek pengelolaan (4608 ulasan) dan pelayanan (4589 ulasan).