Permasalahan kelayakan hunian masih menjadi isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti di Kecamatan Gumelar. Dalam penilaian kelayakan rumah yang menggunakan data kategorik juga memerlukan pendekatan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokkan rumah berdasarkan tingkat kelayakan huni menggunakan algoritma K-Modes. Metode K-Modes dipilih karena kemampuannya untuk mengelompokkan data kategorik berdasarkan modus dari tiap atribut. Penentuan jumlah cluster dilakukan menggunakan metode Elbow, sedangkan kualitas hasil clustering dievaluasi menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI). Studi kasus dilakukan pada data perumahan di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, dengan empat indikator utama, yaitu ketahanan bangunan, luas tempat tinggal, akses air minum layak, dan sanitasi layak. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya lima cluster, di mana cluster tersebut dapat dikategorikan menjadi layak huni dan tidak layak huni berdasarkan indikator perumahan dan kesehatan lingkungan.