ABSTRAK
Jantung memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh dengan
memastikan suplai darah beroksigen ke organ-organ vital. Penyakit kardiovaskular
masih menjadi penyebab kematian utama secara global, dengan 19 juta kasus
tercatat pada tahun 2020. Berdasarkan urgensi tersebut, penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan perangkat EKG portabel berbasis cloud yang mampu
mendeteksi gangguan ritme jantung seperti sinus takikardia dan bradikardia secara
real-time, dengan biaya rendah dan dimensi yang kompak.
Perangkat ini dirancang menggunakan Wemos D1 Mini ESP32 sebagai
mikrokontroler dan sensor AD8232 untuk akuisisi sinyal EKG. Pemrosesan sinyal
dilakukan langsung di mikrokontroler menggunakan algoritma Pan-Tompkins,
mulai dari tahap filtering hingga penentuan RR interval. Hasil pemrosesan
kemudian dikirim via Bluetooth ke aplikasi Android untuk menampilkan grafik
EKG, nilai RR interval, heart rate, serta klasifikasi ritme jantung. Data juga
disimpan di Firebase dan dapat diekspor dalam format .csv untuk analisis lebih
lanjut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dirancang memiliki
dimensi 8,5 × 5 × 2,5 cm, berat 200 gram, dan total biaya pembuatan sebesar
Rp181.200, sehingga memenuhi kriteria portabilitas dan ekonomis. Dari sisi
akurasi, validasi dilakukan melalui dua pendekatan: menggunakan simulator Fluke
PS400 dan pengujian langsung pada tubuh manusia. Pengujian dengan simulator
menunjukkan hasil klasifikasi kondisi jantung sinus takikardia dan bradikardia
dengan error rate 0%. Sementara itu, pengujian langsung dilakukan dalam dua
kondisi, yaitu saat responden dalam keadaan stabil dan setelah melakukan exercise
untuk menguji kondisi sinus takikardia fisiologis. Validasi nilai BPM terhadap
pulse oximeter menghasilkan error rate sebesar 1,7% dan 1,8%, sedangkan
klasifikasi kondisi jantung pada kedua kondisi tersebut tetap akurat dengan error
rate 0%.
Kata kunci: Algoritma Pan-Tompkins, Elektrokardiogram (EKG), Sensor AD8232