Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan sosial, baik sebagai sarana menyampaikan pesan maupun membangun relasi antarpihak. Permasalahan komunikasi yang tidak tepat dapat menimbulkan kesalahpahaman, konflik, hingga menurunnya kualitas interaksi. Pameran Seni Rupa “Komunikasih vs Komunikacau” di Bentara Budaya Jakarta diselenggarakan sebagai upaya memperkenalkan isu komunikasi dalam bentuk visual kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Pameran dirancang berdasarkan tahapan manajemen acara menurut Goldblatt, yang mencakup riset, perancangan, perencanaan, koordinasi, dan evaluasi. Pada tahap riset, dilakukan analisis kebutuhan pengunjung dan evaluasi pameran sebelumnya. Tahap perancangan menghasilkan konsep tema yang lebih terfokus, sedangkan tahap perencanaan memuat penyusunan jadwal, pembagian tugas, dan strategi promosi. Tahap koordinasi dilaksanakan melalui rapat rutin, dan evaluasi dilakukan setelah acara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan tahapan Goldblatt dapat mendukung penyelenggaraan pameran sesuai konsep yang telah dirancang serta mencatat peningkatan jumlah pengunjung.
Kata kunci: Manajemen Acara, Komunikasi, Pameran Seni Rupa, Goldblatt, Perencanaan Pameran