Pelayanan kesehatan di Kota Kediri kini tidak hanya menekankan kualitas medis, tetapi juga pentingnya lingkungan fisik rumah sakit yang mendukung proses penyembuhan. Penerapan konsep healing environment menjadi pendekatan yang relevan, terutama dengan tingginya kasus hipertensi yang tercatat mencapai 18.987 penderita pada tahun ini. Penyakit ini dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, stres, dan faktor usia, yang berdampak negatif pada kualitas hidup pasien. Perancangan ulang Gedung Duval di Rumah Sakit Baptis Kediri merupakan upaya untuk merespons kebutuhan tersebut, dengan tujuan menyediakan fasilitas kesehatan yang berfokus pada aspek medis serta dukungan psikologis bagi pasien serta pengguna lainnya. Gedung Duval, yang merupakan salah satu area paling aktif di rumah sakit, saat ini belum memenuhi standar lingkungan penyembuhan. Hal ini terlihat dari beberapa permasalahan seperti tidak adanya elemen seni terapeutik, rendahnya fleksibilitas ruang publik untuk mendukung interaksi sosial, desain ruang kerja yang belum menjamin privasi, pencahayaan alami yang menyilaukan tanpa penanganan khusus, serta sistem penunjuk arah yang tidak intuitif dan membingungkan pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara terhadap pengguna ruang, dan dokumentasi visual. Sumber data sekunder diperoleh dari studi literatur dan analisis desain rumah sakit lain yang telah menerapkan prinsip healing environment. Hasil analisis menunjukkan perlunya peningkatan kualitas interior melalui pengurangan efek silau dari cahaya alami, penerapan desain tata ruang yang adaptif, sistem navigasi yang mudah dipahami, serta integrasi elemen seni dan suasana menenangkan seperti instalasi penyembuhan (healing installation). Melalui perancangan ulang ini, Gedung Duval berpotensi menjadi bagian integral dari transformasi Rumah Sakit Baptis Kediri menuju fasilitas kesehatan yang lebih modern, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan pasien secara holistik. Diharapkan, implementasi konsep ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan fasilitas kesehatan lain di wilayah Kediri dan sekitarnya.
Kata Kunci: Rumah sakit, healing environment, healing installation, kenyamanan pasien, adaptive design