Penggunaan E-scooter V1 sebagai alternatif mobilitas di lingkungan Telkom University masih menghadapi kendala ergonomi, khususnya pada desain platform yang berpotensi menimbulkan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merancang ulang platform E-scooter V1 dengan mengacu pada keluhan fisik yang dianalisis menggunakan metode Nordic Body Map (NBM). Sampel penelitian terdiri dari 30 mahasiswa Teknik Industri yang dipilih secara simple random sampling dengan margin of error 18%, sesuai rumus Slovin. Data awal menunjukkan keluhan tertinggi pada betis kiri (80%), paha kiri (60%), dan kaki kiri (60%), yang mengindikasikan ketidaksesuaian desain platform terhadap postur dan ukuran tubuh pengguna. Bentuk platform yang datar dan keras menyebabkan distribusi beban tidak merata, terutama saat pengereman, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap: pengujian awal pada rute standar, pengisian kuesioner NBM, dan analisis data untuk merumuskan parameter desain ulang. Solusi yang diusulkan meliputi penambahan foot rest. Prototipe hasil modifikasi diuji ulang dengan metode serupa untuk mengukur peningkatan kenyamanan. Hasil pengujian menunjukkan penurunan signifikan keluhan fisik pada katagori sakit sebesar 24% secara keseluruhan. Temuan ini menegaskan bahwa perbaikan desain berbasis prinsip ergonomi dapat meningkatkan kenyamanan penggunaan E-scooter secara nyata. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan transportasi mikro yang lebih nyaman.