Permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT XYZ, khususnya di Departemen Pembinaan Hutan menjadi perhatian utama akibat tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi. Kecelakaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Peristiwa ini menuntut adanya evaluasi komprehensif terhadap potensi bahaya dan risiko di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko yang ada, dan merekomendasikan langkah-langkah pengendalian yang efektif.
Dalam menyelesaikan masalah ini, metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determiningf Control) diterapkan sebagai pendekatan metodologi untuk mengidentifikasi bahaya, melakukan penilaian risiko, dan merumuskan langkah-langkah pengendalian yang tepat. Metode ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dengan pekerja, dan analisis dokumen terkait keselamatan kerja. Penilaian risiko dilakukan dengan mengkombinasikan parameter likelihood (tingkat kemungkinan) dan severity (tingkat keparahan) berdasarkan matriks risiko.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat lima puluh empat potensi bahaya pada Departemen Pembinaan Hutan. Berdasarkan penilaian risiko, tiga belas potensi bahaya yang diklasifikasikan dalam kategori risiko tinggi, sehingga memerlukan tindakan mitigasi segera. Berdasarkan klasifikasi ini, penelitian ini merumuskan beberapa rekomendasi pengendalian yang terstruktur berdasarkan hierarchy of controls, yang mencakup aspek elimination, substitution, engineering controls, administrative controls, personal protective equipment.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi dalam meningkatkan manajemen risiko K3 di PT XYZ. Rekomendasi pengendalian yang diberikan dapat menjadi dasar untuk pihak manajemen dalam merancang program K3 yang lebih baik, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja, mencapai target zero accident. Kata Kunci – [Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), HIRADC, Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Risiko]