Masalah kesehatan mental pada Generasi Z yang berisiko bunuh diri menjadi isu yang semakin mendesak, terutama terkait dengan rendahnya tingkat pencarian bantuan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap perilaku mencari bantuan kesehatan mental, dengan menggunakan Theory Planned Behavior, serta menguji peran moderasi penggunaan Instagram dalam hubungan antara niat dan perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis Partial Least Squares, dan melibatkan 400 responden yang merupakan individu Generasi Z yang pernah mengalami masalah kesehatan mental dan aktif menggunakan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku secara simultan menjelaskan 87% variasi dalam perilaku mencari bantuan kesehatan mental, serta 84.4% terhadap niat mencari bantuan kesehatan mental. Namun, hasil uji moderasi menunjukkan bahwa penggunaan Instagram tidak secara signifikan memoderasi hubungan antara niat dan perilaku pencarian bantuan, dengan nilai p sebesar 0.321 (>0.05). Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan Theory Planned Behavior pada konteks kesehatan mental di era digital serta memberikan implikasi praktis untuk strategi komunikasi kesehatan yang lebih efektif dan relevan dengan karakteristik Generasi Z.
Kata kunci: Theory Planned Behavior, kesehatan mental, Generasi Z, Instagram, perilaku pencarian bantuan