Fakultas Rekayasa Industri menghadapi permasalahan mengenai belum adanya mekanisme dan prosedur yang sistematis untuk monitoring aset, sehingga proses monitoring aset selama ini berjalan secara reaktif dan tidak terdokumentasi dengan baik. Tugas Akhir ini memiliki tujuan untuk merancang sistem informasi manajemen monitoring aset di Fakultas Rekayasa Industri dengan menggunakan metode Scrum. Sistem yang dikembangkan terdiri dari lima menu utama meliputi menu login, menu data aset, menu scan Quick Response (QR), menu validasi laporan, menu laporan monitoring, dan menu logout. Menu login digunakan sebagai autentikasi awal berdasarkan peran pengguna, sedangkan menu data aset berisi informasi lengkap mengenai seluruh aset yang dimiliki fakultas. menu scan QR mendukung pengguna melakukan monitoring aset langsung di lapangan dengan memindai QR yang tertempel di setiap ruangan, kemudian mengisi form checksheet secara digital. Selanjutnya, menu validasi laporan berfungsi untuk mengevaluasi hasil monitoring dan menentukan status kelayakan aset berdasarkan masa pakai maksimum. Menu laporan monitoring menyajikan informasi menyeluruh dari seluruh aktivitas monitoring, termasuk status kelayakan aset, catatan evaluasi, serta rekomendasi tindak lanjut. Sistem telah divalidasi menggunakan black box testing untuk memastikan seluruh fungsi berjalan sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mendapat tingkat penerimaan pengguna sebesar 85% berdasarkan User Acceptance Test (UAT), yang mengindikasikan bahwa sistem ini telah memenuhi kebutuhan pengguna dari sisi fungsionalitas dan kemudahan penggunaan. Pengujian UAT dilakukan menggunakan standar ISO/IEC 25010. Diharapkan implementasi sistem ini mampu mewujudkan proses monitoring aset yang terstruktur, membentuk alur kerja yang lebih jelas, menghasilkan data yang akurat dan terukur, mengurangi risiko kehilangan aset, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan aset melalui digitalisasi proses yang sebelumnya manual.