Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah aspek risiko fundamental yang harus menjadi fokus perhatian dalam operasional perusahaan. CV Omocha Toys, sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi mainan kayu, masih menghadapi tantangan rendahnya kesadaran pekerja terhadap K3. Hal ini berdampak pada meningkatnya risiko kecelakaan kerja yang sebagian besar diakibatkan oleh ketidakpatuhan dalam pemakaian alat pelindung diri (APD). Rancangan sistem reward dan punishment disusun untuk mendorong peningkatan kesadaran pekerja terhadap K3 di lingkungan kerja. Proses perancangan melalui beberapa tahapan, mulai dari observasi menggunakan pendekatan HIRADC, wawancara kebutuhan perusahaan, hingga penyebaran kuesioner berbasis model perbandingan berpasangan berdasarkan teori dua faktor Herzberg. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guna menentukan prioritas faktor yang paling memengaruhi motivasi kerja dalam konteks kesadaran K3. Hasilnya berupa rancangan sistem reward dan punishment yang disusun berdasarkan bobot prioritas dari kriteria yang telah dianalisis. Sebagai pelengkap rancangan, disusun pula instrumen penilaian kesadaran K3 yang berfungsi untuk mengukur tingkat kepatuhan dan perilaku pekerja selama menjalankan aktivitas kerja. Dengan adanya sistem ini, pemberian reward dan punishment dapat dilakukan secara lebih adil dan terukur, sesuai dengan kepatuhan masing-masing individu. Diharapkan, sistem yang dirancang dapat menjadi pemicu peningkatan kesadaran untuk berperilaku lebih aman di lingkungan kerja.
Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kesadaran K3, Reward, Punishment, AHP