Proyek Pembangunan Sumur Artesis mengalami keterlambatan signifikan akibat non-value-added activities yang menimbulkan waste dalam pelaksanaannya. Masalah ini menyebabkan proyek melebihi jadwal dan anggaran yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi dalam menangani waste yang terjadi menggunakan pendekatan prinsip lean dan metode Waste Failure Mode and Effect Analysis (W-FMEA). Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pihak proyek, observasi langsung di lapangan, dan studi dokumentasi. Tahapan analisis meliputi identifikasi jenis waste, penyusunan alternatif solusi dalam bentuk If-Then Formulation, penilaian solusi menggunakan Matriks Evaluasi berbasis kriteria biaya, waktu, risiko, dan hasil, serta estimasi dampak biaya (cost impact). Proses dilanjutkan dengan analisis penyebab menggunakan W-FMEA untuk memperoleh Waste Priority Number (WPN) dan Cause Priority Number (CPN). Hasil akhir berupa waste response, cost impact, dan tabel W-FMEA yang secara keseluruhan digunakan untuk menentukan penanganan waste priority. Solusi ini diharapkan dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek, mengurangi keterlambatan, serta memperbaiki proses manajemen proyek secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Kata kunci – waste, non-value-added activities, W-FMEA, prinsip lean