Brand attachment merupakan bentuk keterikatan emosional konsumen terhadap suatu merek yang mampu memengaruhi loyalitas mereka, khususnya dalam menghadapi perubahan identitas seperti rebranding. Dalam konteks merek Innisfree yang melakukan rebranding besar-besaran, penting untuk memahami bagaimana hubungan emosional berperan dalam mempertahankan loyalitas konsumen, terutama dari kalangan Gen Z. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand attachment terhadap brand loyalty, dengan mempertimbangkan peran mediasi dari consumer attitudes towards rebranding serta peran moderasi dari brand distinctiveness sebagai variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dan kuantitatif dengan kontribusi 385 responden dari kalangan Gen Z yang mengetahui mengenai rebranding Innisfree serta pernah membeli produk Innisfree minimal dua kali sebelum rebranding. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Pengolahan data dan teknik analisis menggunakan PLS-SEM pada perangkat SmartPLS 4.0.
Hasil penelitian menunjukkan Brand Attachment, Brand Distinctiveness, dan Consumer Attitude Towards Rebranding berpengaruh terhadap Brand Loyalty, Brand Attachment berpengaruh terhadap Consumer Attitude Towards Rebranding dan Consumer Attitudes Towards Rebranding sepenuhnya memdiasi hubungan antara Brand Attachment dan Brand Loyalty. Serta Brand Distinctiveness memoderasi hubungan antara Brand Attachment dan Brand Loyalty.
Kata Kunci: Brand attachment, Brand loyalty, Consumer attitudes towards rebranding, Brand distinctiveness, PLS-SEM, Innisfree.