Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan meningkatnya kompleksitas operasional, manajemen risiko menjadi sangat penting untuk menjamin keberlangsungan suatu bisnis. Seiring dengan dinamika dan ketidakpastian dalam lingkungan bisnis, risiko merupakan apek yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan. Perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai jenis risiko, baik yang dapat diperhitungkan maupun yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, pengungkapan manajemen risiko menjadi hal yang penting bagi perusahaan agar perusahaan dapat lebih siap untuk kedepannya dalam menghadapi risiko-risiko yang dapat diprediksi maupun yang tidak dapat diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabilitas, kepemilikan publik, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan manajemen risiko pada perusahaan subsektor pertambangan bijih logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Metode kuantitatif digunakan sebagai metode penelitian ini dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang diakses pada website resmi perusahaan dan website Bursa Efek Indonesia. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan subsektor pertambangan bijih logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan dengan periode penelitian 5 tahun, dan data yang diolah sebanyak 60 data menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel leverage, profitabilitas, kepemilikan publik, dan umur perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Secara parsial, umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan manajemen risiko. Sedangkan, leverage, profitabilitas, dan kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas periode observasi dan variabel independen. Bagi perusahaan, meningkatkan pengungkapan manajemen risiko. Selain itu, bagi investor agar dapat mempertimbangkan lamanya perusahaan beroperasi dalam mengambil keputusan investasi. Kata Kunci: kepemilikan publik, leverage, pengungkapan manajemen risiko, profitabilitas, umur perusahaan.