Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan melalui berbagai program, salah satunya adalah layanan inkubasi Bandung Techno Park (BTP) sebagai Science and Technology Park (STP) di bawah naungan Telkom University yang berupaya menjadi pusat pengembangan inovasi dan kewirausahaan di bidang teknologi. Namun tingkat keberhasilan startup (startup survival rate) yang mengikuti program inkubasi di BTP masih di bawah rata-rata (57%) dibandingkan dengan baseline post-incubation survival rate pada penelitian sebelumnya (87%), sehingga diperlukan evaluasi terhadap efektivitas layanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang value proposition layanan inkubasi di BTP agar lebih sesuai dengan kebutuhan startup. Metode yang digunakan adalah Value Proposition Canvas, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner kepada pengelola dan startup peserta program inkubasi BTP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa gap antara layanan yang diberikan dengan kebutuhan dan harapan startup, khususnya pada aspek pendampingan pasca-inkubasi, mekanisme pendanaan, peluang promosi dan lan-lain. Berdasarkan temuan tersebut, dirancang value proposition usulan yang lebih relevan dan adaptif terhadap kebutuhan startup, meliputi peningkatan intensitas pendampingan pasca-inkubasi, endowment fund, mengadakan expo, dan lan-lain. Rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas inovasi dan startup survival rate di lingkungan Bandung Techno Park.
Kata kunci: value propositon, layanan inkubasi, Bandung Techno Park, startup