Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tubuh di kalangan mahasiswa masih tergolong rendah, terutama dalam penggunaan produk perawatan diri seperti deodoran. Padahal, aktivitas mahasiswa yang padat dan sering melibatkan interaksi sosial menuntut mereka untuk tampil percaya diri dan segar sepanjang hari. Kondisi ini menjadi latar belakang dari perancangan kampanye iklan promosi brand Rexona yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) di kalangan mahasiswa Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan perancangan komunikasi visual. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Proses analisis menggunakan pendekatan Area of Interest (AOI), analisis SWOT, serta model perilaku konsumen AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) untuk merumuskan strategi promosi yang efektif. Selain itu, unsur desain komunikasi visual, copywriting, dan tipografi juga digunakan sebagai dasar dalam perancangan visual. Hasil dari perancangan ini adalah konsep kampanye visual yang komunikatif dan relevan dengan gaya hidup mahasiswa, dengan memanfaatkan media digital seperti Instagram dan TikTok, serta media luar ruang yang berada di sekitar lingkungan kampus. Kampanye ini membawa pesan bahwa menggunakan Rexona tidak hanya menjaga kesegaran tubuh, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dalam menjalani aktivitas harian. Melalui perancangan kampanye ini, diharapkan brand awareness Rexona di kalangan mahasiswa meningkat dan mendorong perilaku konsumen untuk lebih peduli terhadap perawatan diri.
Kata kunci: Kampanye Iklan, Brand awareness, Desain Komunikasi Visual, Rexona,