Nilai perusahaan merupakan indikator penting yang mencerminkan persepsi investor terhadap prospek kinerja dan keberlanjutan suatu entitas bisnis. Semakin tinggi nilai perusahaan yang tercermin melalui harga saham, maka semakin besar pula tingkat kepercayaan pasar terhadap manajemen perusahaan dalam mengelola sumber daya dan menciptakan nilai tambah jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang, environmental performance, total asset turnover, dan ESG (Environmental, Social, and Governance) score terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang terindeks dalam IDX ESG Score di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020 2023, baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan regresi data panel dengan bantuan software EViews 13. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 25 perusahaan selama 4 tahun observasi, sehingga diperoleh 100 data observasi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan situs resmi Bursa Efek Indonesia. Hasil analisis regresi data panel dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan, variabel kebijakan hutang, environmental performance, total asset turnover (TATO), dan ESG score berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, secara parsial, variabel yang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan adalah kebijakan hutang dan total asset turnover, sedangkan ESG score menunjukkan pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kebaruan dalam penelitian ini terletak pada integrasi antara aspek keuangan (DER dan TATO) dan aspek keberlanjutan (PROPER dan ESG score) dalam menganalisis nilai perusahaan pada emiten yang masuk dalam indeks ESG Score di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan adanya hubungan negatif ESG score terhadap nilai perusahaan, yang menjadi temuan menarik di tengah tren global yang justru menekankan pentingnya ESG. Dengan demikian, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan memperluas periode pengamatan, menguji masing-masing dimensi ESG secara terpisah (Environmental, Social, dan Governance), serta memasukkan variabel pendukung lainnya.
Kata kunci: Kebijakan Hutang, Environmental Performance, Total Asset Turnover, ESG Score, Nilai Perusahaan