Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan kesetaraan gender pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Disclosure Store, sebuah outlet dengan konsep Y2K yang menawarkan produk dan pengalaman berbelanja unik. Latar belakang penelitian menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 5 yang menargetkan pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta tantangan perempuan di sektor UMKM yang memerlukan kebijakan inklusif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur kepada karyawan untuk menggali pemahaman mereka tentang penerapan kesetaraan gender. Analisis difokuskan pada empat indikator utama: akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disclosure Store berhasil menerapkan kesetaraan gender secara menyeluruh. Seluruh karyawan, tanpa memandang gender, memperoleh akses yang sama terhadap sumber daya, pelatihan, dan fasilitas kerja. Perempuan juga tidak mengalami hambatan dalam menduduki posisi strategis dan kepemimpinan, dengan promosi jabatan berdasarkan kompetensi. Budaya partisipasi yang inklusif tercermin melalui briefing harian yang memberikan ruang bagi semua karyawan untuk menyampaikan ide dan kritik. Distribusi manfaat finansial dan non finansial dilakukan secara adil dan merata. Meski demikian, tantangan masih ada dalam menghilangkan bias gender terkait alokasi tugas fisik dan penyusunan kebijakan strategis seperti cuti hamil dan pengembangan karier. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami praktik kesetaraan gender di UMKM dan merekomendasikan kebijakan yang lebih mendukung keberagaman gender dalam lingkungan bisnis.