Dalam sektor ritel yang kompetitif, keberlanjutan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk loyalitas konsumen. Penelitian ini mengkaji bagaimana penggunaan teknik Green Supply Chain Management (GSCM) oleh perusahaan ritel memengaruhi behavioral intentions (niat perilaku) konsumen, termasuk kesediaan untuk membayar, niat untuk kembali, dan word of mouth, dengan mempertimbangkan peran mediasi dari kepuasan pelanggan. Meskipun banyak peritel telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap praktik ramah lingkungan, banyak konsumen yang masih lebih memperhatikan harga dan desain daripada keberlanjutan. Dengan menggunakan metode kuantitatif, data diperoleh melalui kuesioner terstruktur dan diolah menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) versi 4.0. Temuan menunjukkan bahwa Green Supply Chain Management (GSCM) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan maupun niat perilaku konsumen. Selain itu, kepuasan pelanggan terbukti menjadi faktor mediasi yang signifikan dalam hubungan antara GSCM dan hasil perilaku. Menariknya, subdimensi Environmental Management System (EMS) masih menunjukkan kaitannya dengan konstruk GSCM namun dengan pengaruh yang relatif lemah, yang mengindikasikan perlunya penyempurnaan lebih lanjut dalam model-model mendatang. Hasil ini menekankan bahwa strategi GSCM dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, terutama jika didukung oleh fokus kuat terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur yang berkembang mengenai manajemen ritel berkelanjutan dan menawarkan panduan praktis bagi perusahaan yang ingin menyelaraskan inisiatif lingkungan dengan ekspektasi dan perilaku konsumen di pasar berkembang. Temuan ini juga membuka peluang untuk analisis yang lebih mendalam mengenai konsep keberlanjutan di berbagai konteks ritel, khususnya dalam memahami bagaimana aspek-aspek tertentu seperti EMS berfungsi dalam konteks konsumen yang berbeda.