Penelitian ini mengkaji faktor-faktor kunci yang memengaruhi daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) yang dimiliki oleh perempuan di Bandung, Indonesia, di tengah transformasi digital. Studi ini membahas tantangan seperti rendahnya literasi digital dan ketimpangan akses terhadap perangkat digital yang menghambat pengusaha perempuan dalam bersaing di ekonomi digital. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dari 208 responden dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Temuan penelitian menunjukkan bahwa kompetensi kewirausahaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi manfaat teknologi digital secara signifikan meningkatkan daya saing UKM. Sebaliknya, tingkat pendidikan dan pengalaman berbisnis tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hasil ini menegaskan pentingnya keterampilan digital dan adopsi teknologi secara strategis dalam memberdayakan pengusaha perempuan serta meningkatkan kinerja bisnis. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan pelaku sektor swasta untuk mengembangkan inisiatif pemberdayaan digital yang inklusif guna mendukung keberlanjutan dan daya saing jangka panjang UKM yang dipimpin oleh perempuan di negara berkembang.
Kata kunci: Daya saing UMKM, Adopsi teknologi digital, Kompetensi kewirausahaan